download 9 1

Kabupaten Sumba Timur dengan Ibukotanya Waingapu diketahui dengan semboyannya yakni “Matawai Amahu Pada Njara Hamu” yang mempunyai makna mata air yang jernih serta padang rumput kuda yang hijau. Julukan ini memang sangat pas untuk menggambarkan kekayaan alam di Sumba Timur. Iklim di Sumba yang condong mempunyai musim kemarau lebih panjang dibanding penghujan, nyatanya mempunyai sumber mata air yang mengalir indah di tengahnya perbukitannya yang eksotik. Bendungan Kambaniru namanya. Bendungan Kambaniru atau yang lebih diketahui Bendungan Lamba Napu oleh penduduk ditempat, terdapat di Kelurahan Lamba Napu, Kecamatan Kambera, Sumba Timur, Nusa Tenggara Timur. Bendungan ini dibuat serta didesain dengan arah untuk mengairi tempat persawahan beberapa masyarakat seputar yakni: Mauliru, Kawangu serta Kambaniru.

download 9 1

Artikel Terkait : http://www.mensbusinessassociation.com/UserProfile/tabid/705/UserId/30227/Default.aspx

Dibangun pada tanggal 8 September 1992, Bendungan Kambaniru adalah bendungan paling besar di Sumba Timur yang mengairi tempat persawahan hampir 1.440 hektar luasnya. Luas 1.000 hektarnya dialokasikan untuk tempat persawahan serta bekasnya digunakan untuk tanaman palawija. Akan tetapi pada musim kemarau, debet air di bendungan akan menyusut mencolok hingga tempat yang diairi tentu saja tidak sekitar saat musim penghujan. Wisata Sumba Tidak hanya airnya yang melimpah, nyatanya di sungai yang sudah membuat bendungan ini pula ada beberapa ikan air tawar yang siapa saja bisa memancingnya. Akses Ke arah Tempat Wisata Akses ke arah ke Bendungan Kambaniru cukuplah gampang dijangkau serta dekat sekali dari pusat Kota Waingapu, yakni cuma berjarak seputar 10km.

READ  Cemilan Jagung Titi

Pengunjung tak perlu takut tersesat, cukuplah ikuti arah panduan jalan yang tercantum di papan penunjuk jalan atau jika sangsi bisa menanyakan dengan masyarakat seputar letak bendungannya. Tour Sumba Dari Waingapu, Anda akan temukan persimpangan lantas tujukan kendaraan Anda belok kiri ke arah bendungan. Saat perjalanan pengunjung akan disuguhi dengan hamparan persawahan masyarakat seputar, perbukitan serta hewan-hewan peliharaan seperti kuda serta sapi. Kira-kira 15 menit berkendara dari pertigaan awal mulanya, di kiri jalan pengunjung akan langsung diterima dengan gemuruh saluran air yang jatuh dari ketinggian di Bendungan Kambaniru. Sebab belumlah adanya angkutan umum yang langsung ke arah ke tempat bendungan, pengunjung bisa memakai layanan ojek atau menyewa kendaraan dari Waingapu.

Cost sewa mobil dalam kota sekitar pada 300.000-400.000 rupiah serta untuk cost sewa motor yakni seputar 100.000-150.000 rupiah per harinya. Keindahan latar belakang yang berbentuk deretan perbukitan hijau asri jadi daya tarik sendiri buat Bendungan Kambaniru. Kombinasi saluran air bendungan serta hijaunya perbukitan benar-benar jadi satu formasi yang begitu memanjakan mata beberapa pengunjungnya. Diatas saluran bendungan yang mengalir cukuplah deras pada musim penghujan ini, ikut ada satu jembatan besi yang membentang cukuplah panjang untuk menghubungkan ke-2 desa ditempat yang ada di sekitaran bendungan. Pengunjung bisa melewati jembatan besi ini sekedar untuk lihat panorama saluran sungai serta deretan perbukitan dari ketinggian.

READ  Mandi kabut di Bukit Abang, Kintamani