Namanya diambil dari rumah rutinitas yang bediri jadi lambang marga sangat tua yang ada tinggal pada suatu dusun kecil di desa Mahaniwa, terplecat dari peradaban moderen. Tidak jauh berbeda dengan beberapa desa yang lain di Sumba Timur, yang membuat sedikit berbeda adalah tempatnya yang termasuk juga strategis untuk tinggal karena di tanah sumba yang cukup kering Umandundu memiliki sumber mata air yang melimpah.
Artikel Terkait : http://mitraseo.hol.es/wisata/kain-tenun-yang-melegenda-di-sumba/
Desa yang baru saja mekar dari desa Ramuk ini ketinggiannya 300 mtr. mdpl buat jadi suhu udara di mahaniwa sejuk 1800 kembali dengan kondisi Waingapu yang beriklim pantai. Menurutku ada tinggal dalam tempat seperti ini akan membuat kami awet muda, hidup di udara yang bersih tanpa polusi.
Artikel Terkait : http://bloggerseo.hol.es/wisata/pantai-tarimbang/
Sejauh mata lihat adalah bukit bukit kapur dan jalan tanah yang memerah, rumah penduduknya masih demikian jarang tersembunyi diantara lembah lembah bukit kapur yang gundul. Sebagian besar wilayahnya berdekatan langsung dengan tempat rimba lindung Laiwangi Wanggameti. Tempat taman nasional dengan spesies burung sangat banyak di banding dengan tempat taman nasional yang lain di Nusantara.
Artikel Terkait : http://masterseo.esy.es/wisata/kain-tenun-di-sumba/
Tanpa kantor desa, tanpa puskesmas, bahkan pasar hanya bisa dijumpai di desa tetangga yang jaraknya 6 km itupun hanya ada 2x pada sebuah minggu, di hari senin dan kamis. Beruntungnya dengan semua kurangnya fasilitas yang ada, di lembah diatara bukit kapur Umandundu berdiri satu sekolah Sekolah Basic Impres Umandundu waktu lalu jadi cikal akan berdirinya SMP satu atap Umandundu, sekolah tempat kami kerja mendidik waktu setahun kedepan.