“Erik, Erik, sini temani kakak ini berdua ke bawah (air terjun),” panggil pengedara mobil kami di Sumba, Ae, waktu berkunjung ke Desa Wai Marang. Dari warung, keluarlah Erik. Bocah umur 13 tahun itu tersenyum lebar menyongsong kami dengan jejeran giginya yang putih. Buat beberapa orang mungkin berasa aneh dipandu oleh anak umur 13 tahun untuk ke arah air terjun dengan jalan trekking yang terjal.
Artikel Terkait : http://mitraseo.hol.es/wisata/air-terjun-kolam-jodoh/
Akan tetapi Erik telah ingat benar jalan, batu, bahkan juga tempat aman untuk terun di air terjun Wai Marang. Bagaimana tidak, tiga tahun kemarin Erikson Hapu Hamapinda Kamanula alias Erik ini yang temukan air terjun Wai Marang di Sumba Timur. “Iya kak, 2015 lantas ketemunya. Saya, kakak, serta om pergi berburu babi rimba,” jelas Erik waktu perjalanan ke arah air terjun, jadi serangkaian acara KFC Indonesia serta Komune 1000 guru di Sumba, Tidak temukan babi rimba, Erik, kakak, serta pamannya malah temukan air terjun tiga tingkat.
Artikel Terkait : http://sigithermawan.esy.es/wisata/anjungan-wanagiri-di-danau-buyan-tamblingan/
Air terjun itu lalu dijumpai dengan panggilan Wai Marang, sama pula dengan nama desa air terjun itu ada. Paman Erik yang kerja di Bali lalu mengupload photo air terjun itu di account Facebook. Waktu ada orang yang bertanya tentang air terjun itu, Erik yang diakui temani wisatawan. Dengan jalan trekking satu km., tapi terjal serta licin memang seharusnya minta pertolongan pemandu. “Iya, yang bangun jalan trekking ini bapak saya kak. 1 minggu ia membuka jalannya,” jelas Erik.
Artikel Terkait : http://prediksibola.hol.es/wisata/danau-batur/
Air Terjun Wai Marang lalu diurus oleh keluarga Erik. Dia memandu, sang bapak buka jalan serta mengatur tempat parkir, ibunya buka warung untuk wisatawan bersantai. Tidak diambil cost untuk masuk ke Wai Marang, keluarga Erik cuma memungut cost parkir per mobil Rp 10.000. Erik pun tidak membanderol tarif memandu untuk trekking ke arah air terjun Wai Marang. “Jika ingin jalan sendiri dapat juga tinggal ikuti jalan saja,” kata Erik.