Hari pertama di Sumba yang mengesankan itu saya gunakan langsung untuk berkunjung ke di Kampung Kebiasaan Retenggaro. Retenggaro memiliki lanskap yang begitu eksotis serta keunikan yang unik dari model rumah adatnya yang beratap menjulang tinggi. Tempatnya ada di tepi laut dengan pantai berpasir putih yang begitu eksotis. Belum juga hamparan rumput hijau yang indah dengan pendam batu peninggalan ciri khas beberapa leluhur Kampung Kebiasaan Retenggaro.Semuanya membuat saya kerasan terlalu lama cuma untuk menanti matahari tenggelam.
Artikel Terkait : http://prediksibola.hol.es/wisata/air-terjun-lapopu/
Saya meyakini semua panorama itu terlihat prima saat terserang pantulan sinar matahari senja, ditambah juga deburan ombak serta tawa anak-anak Kampung Kebiasaan Retenggaro. Saya sudah sempat terlibat perbincangan mudah dengan anak-anak serta beberapa tetua kampung kebiasaan yang mendekati. Rata-rata mereka tawarkan souvenir hasil karya sendiri seperti asahan patung berupa muka ciri khas Retenggaro yang terbuat dari tulang kerbau.Saya tertarik beli satu patung yang memang tampak unik. Kembali juga beli hasil karya lokal ialah sisi dari menghormati hasil karya mereka.
Artikel Terkait : http://bloggerseo.hol.es/wisata/tempat-wisata-terkenal-dekat-dengan-nusa-dua/
Jadi tidak ada kelirunya kita membawa oleh-oleh dari Sumba yang akan tidak didapati di daerah lainnya, kan? Mereka semua begitu ramah serta temani saya saat bertandang ke kampung mereka. Rasa-rasanya semakin tidak mau bergerak dari tempat itu bila tidak mengingat ada tujuan yang lain yang menanti saya sebelum sang surya betul-betul kembali pada ufuk barat. Andre lantas mengantarkan saya ke tujuan yang telah ada pada gagasan pada hari pertama kehadiran saya di Sumba Barat Daya. Tempat itu ialah Pantai Pero yang terdapat di Desa Kodi, tidak jauh dari Kampung Kebiasaan Retenggaro.
Artikel Terkait : http://alifbatasa.hol.es/wisata/pantai-sawangan-nusa-dua/
Banyak langkah untuk nikmati pantai ini, diantaranya ialah berdiri di padang rumput di seputar tebing Pantai Pero. Karakteristiknya spesial yakni berbatu karang, deburan ombaknya besar hingga membuat water blow yang mengagumkan. Satu perihal kembali yang unik dari beberapa pantai di Sumba Barat Daya ini ialah udaranya yang sejuknya. Keadaan itu saya temukan di Pantai Pero. Akan tetapi ada peristiwa terunggul waktu ada di pantai itu yakni ketika ada golden sunset yang demikian memikat. Sebab golden sunset itu tidak bingung bila makin senja, ruang pantai ini terlihat makin ramai didatangi. Tapi, tenang saja walau seramai apa pun, Anda akan tidak menjumpai keadaan jenis Kuta di Bali yang populer menjadi daerah yang crowded, di Pantai Pero ini.